Pariwara

SMKN 2 PPU Butuh Ruang Kearsipan Khusus, Ini Alasannya



HEADLINENUSANTARA.COM, PPU - SMKN 2 PPU tidak mau ketinggalan zaman dalam hal pengelolaan administrasi sekolah. Sekolah ini terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas, termasuk dalam hal pengarsipan dokumen.

Herni, Koordinator Tata Usaha, mengatakan bahwa setiap bidang tata usaha, seperti ketenagaan, kesiswaan, dan administrasi, memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, termasuk mengarsipkan dokumen yang relevan dengan bidangnya.

“Setiap tata usaha punya tupoksinya sendiri-sendiri, misalnya bagian ketenagaan, kesiswaan, administrasi, dan sapras. Kalau kita dapat tugas dari Waka Sekolah bagian tertentu, kita arsipkan di bagian itu,” ujarnya, baru-baru ini.

Namun, Herni mengaku bahwa ruang kearsipan khusus masih menjadi kekurangan. Sekolah ini belum memiliki ruang yang khusus untuk pengarsipan. Oleh karena itu, SMKN 2 PPU sedang memikirkan pengembangan infrastruktur untuk kebutuhan itu.

“Ruang penyimpanan arsip sekarang kita jadi satu. Tapi ada juga yang di ruangan Waka bagian tertentu. Tapi kalau ruang kearsipan khusus itu kita belum ada,” tutupnya.

Salah satu langkah positif yang telah dilakukan SMKN 2 PPU adalah mengirimkan beberapa staf untuk mengikuti pelatihan Srikandi, yaitu sistem kearsipan yang menggunakan teknologi terbaru.

“Iya, kita ada staf yang ikut Bimtek Srikandi, tapi yang ikut belum ngasih tahu, cuma beberapa staf ada yang sudah ikut pembekalan tentang tata kelola kearsipan dengan sistem srikandi,” katanya.

Namun, penerapan Srikandi belum berjalan maksimal. Beberapa staf yang sudah ikut pelatihan belum berbagi ilmu dan keterampilan dengan staf lainnya.

Herni menekankan bahwa koordinasi yang lebih baik antara bidang-bidang tata usaha di sekolah diperlukan untuk memastikan sistem kearsipan yang efektif. Pembagian tugas harus dibarengi dengan pertukaran informasi yang lancar agar setiap bidang memiliki akses dan pemahaman yang cukup terhadap arsipnya.

Herni juga menyebutkan bahwa ada kendala teknis dalam implementasi Srikandi. Herni mengatakan bahwa masih perlu pemahaman teknis yang lebih dalam tentang sistem kearsipan yang terintegrasi.

Meski begitu, Herni menyadari bahwa Srikandi dapat memberikan manfaat besar bagi efisiensi administrasi sekolah. Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan pengarsipan dan pengelolaan dokumen menjadi lebih mudah dan efisien.

Herni berharap bahwa infrastruktur sekolah dapat dikembangkan. Pembangunan ruang kearsipan khusus menjadi salah satu prioritas agar pengelolaan dokumen dapat dilakuka

Penulis: Fathur
Editor: Awan

DPK Kaltim  

Berita Lainnya