Pariwara
Pengelolaan Arsip di Kaltim Masih Belum Maksimal, Ini Tantangan yang Dihadapi
HEADLINENUSANTARA.COM, Samarinda - Pengelolaan arsip di Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum maksimal. Hal ini diungkapkan oleh Plh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Taufik.
Taufik mengatakan, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan arsip di Kaltim, terutama di era digital. Salah satunya adalah mindset masyarakat yang masih menganggap pengelolaan arsip tidak penting.
"Perpustakaan juga demikian, ada anggapan jika ada pengunjung, syukur tidak ada yang nganggur. Jadi ada semacam anggapan seperti itu," kata Taufik.
Tantangan lain yang dihadapi adalah minimnya keterampilan petugas pengelola arsip yang kurang kompeten. Hal ini menjadi kendala dalam pengelolaan arsip digital, seperti menggunakan aplikasi Srikandi.
"Karena menggunakan Srikandi, ini menjadi tantangan kita semua. Terkait keterampilan dan negosiasi yang masih sangat minum," sebutnya.
Selain itu, Taufik juga menyoroti tantangan yang muncul saat situasi pandemi COVID-19. Arsip terkait informasi fenomena tersebut belum terkumpul dengan baik.
"Sehingga, kami punya program untuk menghimpun konten-konten terkait COVID," imbuhnya.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Taufik berharap agar ada upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan arsip. Selain itu, perlu ada peningkatan keterampilan petugas pengelola arsip.
"Mudah-mudahan tantangan ini tidak melekat pada petugas arsip, terutama tenaga kependidikan yang akan terjun mengelola arsip," pungkasnya.
Penulis: Fathur
Editor: Awan
DPK Kaltim  Aplikasi Srikandi