Pariwara

DPK Kaltim Tetap Simpan Arsip Bernilai Guna Sejarah Meski Tak Tercantum Jadwal Retensi



HEADLINENUSANTASRA.COM, Samarinda - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengelola arsip-arsip yang dimiliki oleh pemerintah daerah maupun instansi swasta. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan inventarisasi dan klasifikasi arsip.

Arsip yang telah diinventarisasi dan diklasifikasikan kemudian akan diberikan jadwal retensi. Jadwal retensi adalah jangka waktu penyimpanan arsip. Arsip yang memiliki nilai guna administratif akan disimpan selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jadwal retensi. Setelah jangka waktu tersebut berakhir, arsip tersebut dapat dimusnahkan.

Namun, tidak semua arsip tercantum jadwal retensi. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, seperti arsip tersebut bersifat rahasia atau arsip tersebut memiliki nilai guna sejarah.

Arsip yang tidak tercantum jadwal retensi tetap akan disimpan oleh DPK Kaltim. Hal ini dilakukan karena arsip tersebut memiliki nilai guna sejarah atau nilai guna lainnya yang dapat digunakan untuk penelitian atau keperluan lainnya.

Arsip yang bernilai guna sejarah merupakan arsip yang memiliki informasi tentang peristiwa atau kejadian penting di masa lalu. Arsip ini dapat digunakan untuk menjaga kelestarian sejarah dan budaya suatu bangsa.

DPK Kaltim memiliki komitmen untuk menjaga arsip-arsip bersejarah yang dimiliki oleh Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan dengan menyimpan arsip-arsip tersebut di Depo Arsip Statis Kaltim.

"Arsip-arsip yang memiliki nilai guna sejarah akan kita simpan di Depo Arsip Statis Kaltim. Dengan demikian, arsip-arsip tersebut dapat kita lestarikan dan digunakan oleh masyarakat dan peneliti untuk mempelajari sejarah Kalimantan Timur," kata Ana Paliyantisari, arsiparis DPK Kaltim.

Dengan menyimpan arsip-arsip bersejarah, DPK Kaltim dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kalimantan Timur. Arsip-arsip tersebut dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat untuk mempelajari sejarah dan budaya Kalimantan Timur.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

DPK Kaltim  

Berita Lainnya