Pariwara

DPK Kaltim Lakukan Restorasi dan Preventif Arsip yang Rusak



HEADLINENUSANTARA.COM, Samarinda - Arsip-arsip penting yang menjadi saksi sejarah dan sumber informasi harus dijaga dengan baik. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan arsip, antara lain adalah faktor alam, seperti banjir, kerusakan alam lainnya, serta perubahan suhu dan kelembaban yang dapat menyebabkan arsip menjadi rapuh. Selain itu, ada juga faktor manusia, seperti kelalaian dalam penyimpanan yang dapat menyebabkan arsip hilang.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim melakukan kegiatan restorasi dan preventif arsip yang rusak. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki arsip dalam kondisi rusak dan mencegah kerusakan arsip lebih lanjut.

“Restorasi arsip adalah kegiatan memperbaiki arsip dalam kondisi rusak dengan tahapan-tahapan tertentu. Preventif arsip adalah kegiatan mencegah kerusakan arsip dengan cara pengontrolan suhu dan sanitasi tempat penyimpanan arsip,” kata Ana Palianti Sari, arsiparis DPK Kaltim, belum lama ini.

Ana menjelaskan bahwa DPK Kaltim memiliki depo arsip yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk menjaga keamanan dan kelestarian arsip. Depo arsip tersebut memiliki sistem keamanan yang ketat, mulai dari suhu, kelembaban yang terkendali, serta tenaga arsiparis yang berpengalaman dalam menangani kearsipan.

Namun, tidak semua arsip dapat disimpan di depo arsip. Arsip-arsip yang mengalami kerusakan ringan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum disimpan di depo arsip. Ana mengatakan bahwa DPK Kaltim biasanya melakukan restorasi arsip dalam skala kerusakan ringan.

“Kalau untuk kebakaran dan besar fisiknya itu belum kita lakukan restorasi. Mungkin kedepannya kita bisa memberikan layanan seperti itu,” ujar Ana.

Selain restorasi arsip, DPK Kaltim juga melakukan preventif arsip. Ana berharap dengan adanya preventif arsip, arsip-arsip dapat terjaga keawetannya.

“Di tempat kami, preventif arsip itu seperti ruangan di beri AC, kemudian ada pengatur suhu ruangan agar tetap lembab. Dan secara berkala sebulan sekali atau dua bulan sekali kita beri kapur barus di box-box arsip tersebut,” tutur Ana.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

DPK Kaltim  

Berita Lainnya