Pariwara

Dispursip Samarinda Simpan Arsip Sejarah Penggabungan Dua Dinas



HEADLINENUSANTARA.COM, Samarinda - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Samarinda menyimpan arsip sejarah tentang proses penggabungan antara Dinas Perpustakaan dan Dinas Kearsipan Samarinda. Arsip tersebut mencakup sejak awal berdirinya masing-masing dinas hingga saat ini sudah menyatu.

Nama Dispursip Samarinda merupakan hasil dari sejarah yang panjang. Dulu, kedua dinas itu terpisah, lalu bergabung, dan berulang kali mengalami perubahan.

Awalnya, ada Taman Baca yang dikelola oleh Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. Kemudian, Taman Baca itu diserahkan ke wali kota.

Pada tahun 1987, Taman Baca itu diresmikan dengan nama Perpustakaan Umum Kota Madya Daerah Tingkat II Samarinda. Nama itu bertahan sampai tahun 2001, ketika digabungkan dengan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah. Dengan demikian, ada dua fungsi yang diemban, yaitu perpustakaan dan kearsipan.

Namun, pada tahun 2004, terjadi pemisahan lagi. Perpustakaan menjadi UPTD Perpustakaan Daerah di bawah Dinas Pendidikan Kota Samarinda, sedangkan kearsipan menjadi Badan Arsip Daerah, Diklat dan Litbang Kota Samarinda.

Pada tahun 2008, kedua dinas itu kembali bergabung menjadi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Samarinda. Namun, pada tahun 2016, terjadi pemisahan lagi. Dinas Perpustakaan menjadi OPD tipe B yang berdiri sendiri, begitu juga dengan Dinas Kearsipan.

Pada tahun 2021, terjadi penggabungan kembali. Dinas Perpustakaan dan Dinas Kearsipan Samarinda (Dispursip) menjadi satu dengan tipe A. Penggabungan itu masih berlangsung hingga sekarang.

Dari perjalanan yang panjang itu, terciptalah arsip yang berharga dan penting. Arsiparis Terampil Dispursip Samarinda, Kirana Pareswari, mengatakan bahwa arsip tersebut disimpan oleh Dispursip Samarinda bidang kearsipan. Lokasinya ada di record center gedung Dispursip Samarinda.

“Yang ada di sini itu arsip dari sejak belum gabung sampai sudah gabung,” kata Kirana, Kamis (23/11).

Ia menambahkan, arsip-arsip tersebut terdiri dari arsip perpustakaan sendiri, arsip dinas kearsipan sendiri, dan arsip gabungan. Arsip-arsip tersebut sudah tersusun dengan rapi. Terutama arsip yang sudah tidak aktif beberapa tahun terakhir.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

DPK Kaltim  

Berita Lainnya