Pariwara
Surat Menyurat di Disdikbud Kaltim Kini Paperless Berkat Aplikasi Srikandi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) telah menerapkan sistem paperless atau tanpa kertas dalam pengelolaan surat menyurat. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah berbasis elektronik dan menghemat anggaran.
Kepala Disdikbud Kaltim, M Kurniawan, mengatakan bahwa sistem paperless memudahkan dirinya dalam menandatangani dan mendisposisikan surat-surat yang masuk. Ia mengaku bisa menandatangani puluhan surat dalam sehari dengan menggunakan aplikasi di ponsel pintarnya.
"Dengan sistem paperless, saya bisa menandatangani dan mendisposisikan surat-surat di mana saja, kapan saja. Ini sangat membantu saya dalam bekerja," kata M Kurniawan.
Selain memudahkan kerja, sistem paperless juga bisa menghemat anggaran. M Kurniawan mengatakan bahwa Disdikbud Kaltim bisa menghemat anggaran hingga Rp1 miliar per tahun dengan menerapkan sistem paperless.
"Sebelum menerapkan sistem paperless, kami harus membeli kertas, tinta, dan alat tulis lainnya. Dengan sistem paperless, kami tidak perlu lagi membeli barang-barang tersebut," ujar M Kurniawan.
M Kurniawan berharap bahwa sistem paperless yang diterapkan oleh Disdikbud Kaltim bisa menjadi contoh bagi instansi lain di daerah ini. Ia juga mengapresiasi kerjasama antara Disdikbud Kaltim dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan dan pengoperasian sistem paperless ini.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam mewujudkan sistem paperless ini. Saya berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi instansi lain di Kaltim untuk mengikuti langkah kami," pungkas M Kurniawan.
Penulis: Fathur
Editor: Awan
DPK Kaltim