Pariwara

Perpustakaan Samarinda, Tempat Menelusuri Jejak Sejarah Kota



HEADLINENUSANTARA.COM, Samarinda - Di Perpustakaan Kota Samarinda, ada koleksi buku-buku khusus yang berisi karya-karya sastra dari para penulis lokal Samarinda. Buku-buku ini tidak sekadar bercerita tentang kota, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perubahan dan dinamika yang terjadi di Samarinda sepanjang masa. Lewat buku-buku ini, masyarakat dapat melihat kekayaan budaya Samarinda yang terkadang terlupakan.

Salah satu koleksi buku sejarah Samarinda yang menarik adalah karya Muhammad Syarif dan Syarifuddin Pernyata. Kedua penulis ini mengungkap silsilah Samarinda dari berbagai sudut pandang. Buku-buku mereka menjadi sumber rujukan bagi para peneliti dan akademisi yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah kota.

Edy Wahyudi, Kepala Bidang Pengolahan, Layanan, dan Pelestarian Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Samarinda, mengatakan bahwa buku-buku sejarah Samarinda ini merupakan edisi terbatas yang hanya dipamerkan di perpustakaan. “Buku-buku umum di perpustakaan banyak. Tapi karya-karya sejarah ini jarang ada. Jadi hanya bisa dibaca di sini, tidak boleh dipinjam,” ujarnya.

Edy juga menyebutkan bahwa salah satu buku yang paling terkenal adalah buku Muhammad Syarif yang membahas tentang sejarah Perang Samarinda dan Sejarah Lamohang Daeng Mangkona. Buku ini sempat menuai kontroversi karena menggunakan nama Daeng Mangkona yang berasal dari Belanda. Namun, buku ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah Samarinda.

Edy berharap bahwa dengan adanya buku-buku sejarah Samarinda ini, masyarakat, khususnya generasi muda, dapat menambah wawasan mereka tentang sejarah kota yang menjadi bagian dari identitas bangsa. “Buku-buku ini adalah warisan yang harus kita kenang dan pelajari,” katanya.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

DPK Kaltim  

Berita Lainnya