Pariwara
Sudah 3 Bulan Sejak Dimulai, Realisasi MBG di Kaltim Tak Sampai Satu Persen

HEADLINENUSANTARA.COM, Samarinda - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program yang dicetuskan oleh Presiden RI Prabowo Subianto guna memberikan asupan gizi yang cukup kepada peserta didik dari tingkat TK hingga SMA/SMK.
Di Kalimantan Timur (Kaltim), pelaksanaan MBG dimulai pada 20 Januari 2022 (sekitar 3 bulan lalu), di SDN 004 Samarinda Utara yang hingga kini masih berjalan. Data yang dihimpun Selasar dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), MBG di Kaltim baru dilaksanakan di beberapa sekolah. Berikut rinciannya:
MBG BERJALAN DARI TANGGAL 20 JANUARI 2025
* TK Islam Bunayya Samarinda
* TK Salsabila Samarinda
* SDN 004 Samarinda Utara
* SDN 003 Samarinda Utara
* SMPN 29 Samarinda
* SMKN 16 Samarinda
* MTS Darussalam Samarinda
* Ponpes Tahfidz Daarul Falaah Samarinda
* MTS Al-Ghazali Samarinda
MBG BERJALAN DARI TANGGAL 17 FEBRUARI 2025
* SDN 010 Balikpapan Selatan
* SDN 015 Balikpapan Selatan
* SDN 016 Balikpapan Selatan
* SMP 26 Balikpapan Selatan
* SMP 18 Balikpapan Selatan
* SDN 001 Tenggarong
* SDN 003 Tenggarong
* SDN 001 Tenggarong
* SDN 018 Tenggarong
* SMPN 1 Tenggarong
* SMPN 2 Tenggarong
MBG BERJALAN DARI TANGGAL 25 FEBRUARI 2025
* TK Mawar Ceria Balikpapan Selatan
* TK Angkasa Balikpapan Selatan
* TK Sitti Nirmalam Balikapapan Selatan
* SDN 005 Balikpapan Selatan
* SDN 002 Balikpapan Selatan
* SD Katolik Maria Goret
* SMPN 5 Balikpapan
Hanya 27 sekolah yang sudah menjalankan program MBG, terdiri dari 5 TK, 12 SD, 8 SMP/MTS, 1 SMK dan 1 Ponpes.
Padahal, Kaltim memiliki 1.170 TK, 1.915 sekolah jenjang SD yang terdiri dari 1.650 SD Negeri dan 264 SD Swasta, serta 684 SMP yang terdiri dari 449 SMP negeri dan 233 SMP swasta, juga 221 SMK dan 143 SMA milik pemerintah, dengan total 364 sekolah SMA dan SMK. Total jumlah sekolah berbagai tingkatan tersebut adalah 5.783. Artinya penyelenggaraan MBG di Kaltim bahkan belum meyentuh angka 1 persen.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Ahmad Jubaidi mengatakan, belum berjalannya MBG di Kaltim ditengarai terkendala anggaran.
“Jadi saya juga memantau di media tentang MBG. Sebagai pembanding saja di Jawa dan beberapa daerah ada kendala berkaitan dengan anggaran, bahkan dapur dari MBG ini tutup. Nah, sekarang MBG di Kaltim ada keterlambatan dan bahkan sama sekali saya melihat ini hampir tidak ada kegiatan MBG," katanya.
"Ini mungkin kaitannya dengan anggaran tadi, salah satunya itu, dan yang kedua harga bahan pokok atau sembako antara Balikpapan dan Samarinda memiliki nilai yang tinggi dibandingkan daerah Jawa,” lanjut Jubaidi, Selasa (22/4/2025).
Oleh sebab itu, Jubaidi menyarankan agar Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk melakukan inovasi dan kreativitas agar bisa memenuhi janji politik Presiden Prabowo dalam melaksanakan MBG tersebut.
“Ini harus ada inovasi kreativitas dari Pemkot dan Pemkab dalam hal ini Bupati dan Wali Kota membuat kebijakan agar janji Presiden ini dapat dilaksanakan. Bagaimana cara memodifikasi anggaran lah, begitu kan mereka ahlinya,” kata Jubaidi.
Dia juga menyebutkan, MBG sebaiknya dapat berjalan di sekolah-sekolah pinggiran kota dan termarjinalkan, daripada sekolah yang berada di perkotaan yang terbilang orang tuanya masih mampu.
Penulis: Redaksi Headline Nusantara
Editor: Awan
Makan Bergizi Gratis  MBG Kaltim  Program MBG Prabowo