Ragam

DPPKB Samarinda Fokus Turunkan Stunting Hingga 11,98% pada Akhir 2024



HEADLINENUSANTARA.COM, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menetapkan target ambisius untuk menurunkan angka stunting hingga 11,98% pada akhir tahun 2024. Angka stunting di Samarinda pada 2023 tercatat sebesar 24,4%, hanya mengalami penurunan tipis sebesar 0,9% dari tahun sebelumnya yang mencapai 25,3%.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Samarinda, Waode Rosliani, mengungkapkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi angka stunting secara signifikan. "Kami telah melaksanakan pendampingan dan intervensi serentak sebagai langkah untuk menurunkan angka stunting," ungkap Rosliani.

Selain itu, Waode menjelaskan beberapa faktor penyebab stunting yang masih menjadi tantangan besar, termasuk sanitasi buruk dan kurangnya kebersihan lingkungan. "Sanitasi yang buruk dapat menyebabkan infeksi pada balita, seperti diare, yang mengganggu proses penyerapan nutrisi. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu stunting," jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Samarinda, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah menjalankan program penyediaan air bersih dan perbaikan sanitasi yang layak. "Pemkot berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sanitasi dan memastikan penyediaan air bersih, sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting," tutupnya.

Penulis: Redaksi Headline Nusantara
Editor: Awan

DPPKB Samarinda  Cegah Stunting  Satgas Stunting 

Berita Lainnya