Kolom
Melawan Demensia Melalui Beberapa Perubahan Sederhana
HEADLINENUSANTARA.COM - Demensia adalah kondisi neurodegeneratif yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan penurunan progresif dalam fungsi kognitif dan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup. Meskipun beberapa faktor risiko untuk demensia seperti usia dan genetika tidak dapat diubah, berbagai penelitian menunjukkan bahwa pilihan gaya hidup dan kebiasaan dapat memainkan peran krusial dalam mengurangi risiko atau menunda onset demensia.
Mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan otak sepanjang hidup dapat berpotensi membuat perbedaan signifikan. Berikut adalah panduan komprehensif tentang cara mencegah demensia:
- Tetap Aktif secara Fisik: Aktivitas fisik teratur telah terbukti meningkatkan peredaran darah ke otak, mempromosikan pertumbuhan sel-sel otak baru, dan mengurangi risiko kondisi seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas, yang terkait dengan peningkatan risiko demensia. Targetkan setidaknya 150 menit latihan sedang per minggu, seperti jalan cepat, renang, atau bersepeda.
- Menjaga Diet Sehat: Diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat (seperti yang terdapat dalam ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun) menyediakan nutrisi esensial yang mendukung kesehatan otak. Hindari asupan lemak jenuh dan gula berlebihan, yang dapat berkontribusi pada masalah kardiovaskular yang mengganggu fungsi otak.
- Tantang Otak Anda: Terlibat dalam aktivitas yang menstimulasi secara mental sepanjang hidup dapat membangun cadangan kognitif, yang membantu otak mengatasi kerusakan. Aktivitas seperti teka-teki, membaca, belajar keterampilan atau bahasa baru, dan bermain alat musik bermanfaat. Interaksi sosial dan percakapan yang bermakna juga merangsang otak.
- Dapatkan Tidur Berkualitas: Kualitas tidur yang buruk atau tidur yang tidak mencukupi dapat mengganggu fungsi kognitif dan berkontribusi pada kondisi seperti penyakit Alzheimer. Targetkan tidur 7-9 jam per malam dan menjaga praktik kebersihan tidur yang baik, seperti menetapkan jadwal tidur reguler dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
- Kelola Kondisi Kronis: Kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi meningkatkan risiko demensia. Kelola kondisi ini melalui pemeriksaan medis rutin, kepatuhan terhadap obat jika diresepkan, dan modifikasi gaya hidup seperti diet dan olahraga.
- Tetap Aktif secara Sosial: Menjaga hubungan sosial dan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas dapat mengurangi stres, depresi, dan kecemasan—semuanya berkontribusi pada penurunan kognitif. Interaksi sosial merangsang otak dan memberikan dukungan emosional.
- Lindungi Kepala Anda: Cedera kepala, terutama yang mengakibatkan kehilangan kesadaran, terkait dengan peningkatan risiko demensia di kemudian hari. Gunakan helm selama aktivitas yang berisiko cedera kepala, seperti bersepeda atau olahraga kontak, dan berhati-hati untuk mencegah jatuh.
- Hindari Zat Berbahaya: Konsumsi alkohol berlebihan dan merokok telah terkait dengan peningkatan risiko demensia. Batasi konsumsi alkohol pada tingkat moderat (jika dikonsumsi) dan hindari merokok sama sekali untuk melindungi kesehatan otak.
- Tetap Sehat secara Mental dan Emosional: Stres kronis, depresi, dan kecemasan dapat berkontribusi pada penurunan kognitif. Praktik teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam. Cari bantuan profesional jika Anda mengalami kesulitan emosional yang persisten.
- Tetap Terinformasi dan Proaktif: Edukasikan diri tentang faktor risiko dan gejala demensia. Secara teratur evaluasi fungsi kognitif Anda dan konsultasikan dengan dokter jika Anda mencatat perubahan dalam ingatan, pemikiran, atau perilaku yang mengkhawatirkan Anda.
Meskipun tidak ada cara yang dijamin untuk mencegah demensia, mengadopsi kombinasi kebiasaan gaya hidup ini dapat membantu mengurangi risiko dan mempromosikan kesehatan otak secara keseluruhan. Tidak pernah terlalu dini atau terlambat untuk mulai menjaga otak Anda. Dengan membuat pilihan proaktif hari ini, Anda dapat mempertahankan fungsi kognitif dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik seiring bertambahnya usia.
Penyakit Demensia  Ciri-Ciri Demensia  Apa Itu Demensia  Obat Demensia  Apa itu penyakit Demensia  Dr. I Gusti Ayu Prita Sari Melati