Ragam
Junaidi Gantikan Ronny sebagai Kepala DPPKB Kutim, Janjikan Kelanjutan Program Prioritas
HEADLINENUSANTARA.COM, Sangatta - Menjaga kesinambungan program dan visi besar untuk kependudukan dan keluarga berencana di Kutai Timur (Kutim), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim menggelar acara serah terima jabatan (sertijab) pucuk pimpinan yang kini berganti. Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, acara tersebut digelar di lobi kantor DPPKB Kutim, Kamis (6/6/2024).
Sertijab kali ini tidak hanya sekadar formalitas, namun menjadi momentum penting dalam menjaga keberlanjutan program-program strategis di bidang kependudukan dan keluarga berencana di Kutim. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala DPPKB Kutim yang baru, Achmad Junaidi beserta istri Juniani. Hadir pula mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPPKB sebelumnya, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, bersama istri Nurrahmi Asmalia. Selain itu, seluruh jajaran pegawai DPPKB, fungsional maupun struktural, turut hadir dalam acara yang juga menjadi ajang silaturahim ini.
Ronny saat sambutan perpisahannya menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai DPPKB atas kerja sama selama masa jabatannya yang berlangsung satu tahun. Ia mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinannya, terdapat beberapa program penting yang telah dimulai, namun belum selesai sepenuhnya.
“Selama menjadi Plt Kepala DPPKB, kami telah memulai beberapa program penting, namun belum selesai sepenuhnya. Saya berharap program-program ini dapat terus dilanjutkan,” ujar Ronny dengan nada haru.
Ronny menjelaskan, empat program utama yang ia tinggalkan adalah penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK), Kampung Keluarga Berkualitas, Sekolah Siaga Keluarga, dan Aplikasi Stop Stunting. Keempat program tersebut dinilai sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan kependudukan dan keluarga di Kutim.
Menanggapi sambutan Ronny, Achmad Junaidi mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan Ronny selama menjabat sebagai Plt Kepala DPPKB. Junaidi berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan program-program yang telah dirintis.
“Program seperti Aplikasi Stop Stunting akan terus berjalan dan akan kami kembangkan lebih lanjut dengan aplikasi baru yang kami gagas, yaitu Cap Jempol Stunting,” kata Junaidi dengan semangat.
Junaidi juga menekankan pentingnya penyusunan GDPK, yang menurutnya merupakan fondasi penting dalam pengelolaan kependudukan di Kutim. Sosialisasi mengenai penyusunan GDPK telah dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan tentang pentingnya GDPK serta mendapatkan masukan selama proses penyusunannya.
“Kami kemarin sudah menggelar sosialisasi tentang penyusunan GDPK. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan tentang pentingnya GDPK serta mendapatkan masukan selama proses penyusunannya,” jelas Junaidi.
Dikatakan, setiap daerah, provinsi maupun Kabupaten Kutim, harus menyusun grand design pembangunan kependudukan yang didasarkan pada lima pilar utama. Yakni pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan dan persebaran serta pengarahan mobilitas penduduk dan penataan data serta informasi kependudukan dan administrasi kependudukan.
Dengan adanya komitmen dari kedua pimpinan ini, diharapkan program-program DPPKB Kutim akan terus berjalan dan berkembang. Memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kutim dalam jangka panjang. Acara silaturahmi ini tidak hanya menjadi ajang perpisahan dan penyambutan, tetapi juga momentum penting untuk memastikan kesinambungan program-program strategis yang sudah direncanakan. Dengan semangat kebersamaan, DPPKB Kutim siap melanjutkan perjuangan dalam membangun keluarga berkualitas dan pengelolaan kependudukan yang lebih baik. (*/kopi13/kopi3)
Penulis: Redaksi Headline Nusantara
Editor: Awan
DPPKB Kutim  program prioritas