Kutai Kartanegara
Desa Rapak Lambur Jadi Lokasi Percontohan Program Optimalisasi Lahan Pertanian Kukar
HEADLINENUSANTARA.COM, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, sebagai wilayah percontohan (pilot project) dalam program optimalisasi lahan pertanian. Program ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas petani, dengan target panen hingga tiga kali dalam satu tahun.
Penetapan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, saat bersilaturahmi dan berdialog dengan anggota Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Desa Rapak Lambur, pada Rabu (23/04/2025).
“Program optimalisasi lahan pertanian ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional, yang juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta sejalan dengan visi dan misi Kukar Idaman dalam mendorong peningkatan dan optimalisasi produksi pangan, khususnya padi dan komoditas pangan lainnya,” ujar Edi.
Sebelum menetapkan Desa Rapak Lambur sebagai lokasi percontohan, Edi Damansyah memastikan kesiapan para kelompok tani untuk melaksanakan program ini secara maksimal.
“Saya minta komitmen dari para petani dan kelompok tani. Apakah siap untuk meningkatkan produksi dan melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun? Jika siap, maka kita sepakati bersama dan tetapkan wilayah ini sebagai pilot project. Harapannya, hasil panen melimpah, berkualitas baik, dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi daerah,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pemanfaatan fasilitas pertanian yang telah ada, tetapi juga akan disertai dengan penguatan infrastruktur pertanian dan penyelesaian berbagai kendala teknis di lapangan.
“Pemerintah daerah akan menambah sarana dan prasarana pendukung, serta terus mengevaluasi dan menyelesaikan kendala-kendala di lapangan. Tingkatkan terus sinergi, jaga kekompakan, dan saling mendukung dalam mengembangkan sektor pertanian,” imbuhnya.
Edi juga menegaskan komitmen Pemkab Kukar untuk terus memperhatikan kebutuhan petani melalui dinas-dinas teknis terkait, demi menjaga ketahanan pangan daerah dan mendorong peningkatan kesejahteraan petani.
