Utama
BI Kaltim Gelar Pertemuan Tahunan 2024: Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
HEADLINENUSANTARA.COM, Samarinda - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2024 dengan tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” di Ruang Maratua, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bayuadi Hardiyanto; Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Drs. Deni Sutrisno, M.Si; Forkopimda Provinsi Kalimantan Timur; perwakilan walikota dan bupati se-Kalimantan Timur; pimpinan OPD Provinsi Kalimantan Timur; pimpinan instansi vertikal; pimpinan perbankan; pimpinan media; serta para pemangku kepentingan Bank Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur.
Para undangan hadir secara luring di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur untuk menyaksikan secara langsung arahan Presiden Republik Indonesia dan paparan dari Gubernur Bank Indonesia mengenai prospek perekonomian nasional. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Bayuadi Hardiyanto, menyampaikan materi terkait prospek perekonomian Kalimantan Timur, sementara Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur memaparkan arah kebijakan perekonomian provinsi.
Dalam paparannya, Bayuadi Hardiyanto mengungkapkan bahwa ekonomi Kalimantan Timur terus menunjukkan perbaikan yang signifikan. Pada triwulan III 2024, ekonomi Kalimantan Timur tercatat tumbuh sebesar 5,52% (year on year), meneruskan tren pertumbuhan positif sejak awal tahun. "Capaian ini didorong oleh lapangan usaha yang secara konsisten tumbuh tinggi, terutama sektor konstruksi seiring dengan pembangunan yang berlangsung," ujarnya.
Dari sisi pengendalian harga, inflasi Kalimantan Timur pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 2,16% (year on year), berada dalam kisaran sasaran 2,5 ± 1%. "Realisasi inflasi ini merupakan prestasi luar biasa yang tidak lepas dari kolaborasi dan koordinasi serta arahan kuat dari pimpinan daerah," kata Bayuadi. Sepanjang tahun 2024, inflasi Kalimantan Timur terus menunjukkan tren penurunan di tengah berbagai tantangan pengendalian harga.
Dari sisi stabilitas sistem keuangan, laju penyaluran kredit tumbuh kuat seiring dengan geliat aktivitas ekonomi yang didorong oleh daya tarik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Dana Pihak Ketiga terus meningkat, disertai risiko kredit yang menunjukkan tren perbaikan. "Kinerja positif perbankan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan di Kalimantan Timur," tambahnya.
Sementara itu, dalam sistem pembayaran, penggunaan pembayaran non-tunai semakin masif. Peningkatan penggunaan QRIS terlihat baik dari sisi pengguna maupun merchant. Secara total, QRIS telah digunakan oleh lebih dari 779 ribu pengguna dan 560 ribu merchant. "Hal ini menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap digitalisasi ekonomi," jelas Bayuadi.
Melihat kinerja indikator ekonomi, keuangan, dan sistem pembayaran tersebut, Bank Indonesia memperkirakan bahwa secara keseluruhan di tahun 2024, ekonomi Kalimantan Timur akan tumbuh positif dan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dalam kisaran 5,50% hingga 6,30% (year on year). "Inflasi tahun 2025 diperkirakan akan berada pada kisaran sasaran nasional 2,5 ± 1%, seiring dengan upaya stabilitas harga, nilai tukar Rupiah, penyesuaian suku bunga acuan, serta risiko fluktuasi harga pangan yang melandai melalui optimalisasi TPID," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Drs. Deni Sutrisno, M.Si menyampaikan arah kebijakan perekonomian Provinsi Kalimantan Timur. Ia menekankan empat poin utama dalam pembangunan ekonomi ke depan: Pertama, penguatan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan; Kedua, digitalisasi ekonomi untuk meningkatkan efisiensi dan inklusi; Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan; dan Keempat, pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan.
Selain itu, Deni juga mengapresiasi peran Bank Indonesia yang berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong transformasi yang signifikan. "Sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia sangat penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan memanfaatkan peluang pembangunan IKN," ujarnya.
Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi erat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh pihak terkait, khususnya dalam membangun perekonomian di Kalimantan Timur. "Kami akan terus mendukung berbagai program dan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkas Bayuadi Hardiyanto.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan
  BI Kaltim  Ekonomi kaltim  Pertemuan Bank Indonesia Kaltim Pemprov Kaltim Bank Indonesia Kaltim