Utama
Anak SD Korban Eksploitasi Seksual Ungkap Rasa Sayang pada Ibu Meski Jadi Korban

HEADLINENUSANTARA.COM, Samarinda - Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur mengungkap kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap seorang anak perempuan berusia sekolah dasar di Samarinda. Mirisnya, pelaku utama diduga adalah ibu kandung korban sendiri, yang diduga memperdagangkan anaknya kepada tiga pria, salah satunya merupakan ayah sambung korban.
Ketua TRC-PPA Kaltim, Rina Zainun, menyampaikan bahwa pihaknya mulai menangani kasus ini setelah bertemu langsung dengan korban dan guru korban pada 15 September 2025. Dalam pertemuan tersebut, korban menceritakan kronologi panjang yang dialaminya sejak duduk di bangku kelas 1 SD hingga kejadian terakhir pada 11 September.
“Korban bercerita dari awal sampai akhir, dari kelas 1 SD sampai kejadian terakhir. Selain ayah sambungnya, ada dua pria lain yang juga melakukan kekerasan seksual terhadapnya,” ujar Rina kepada Selasar pada hari ini, Jumat (19/9/2025).
Setelah mendalami keterangan korban dan memastikan lokasi kejadian, TRC-PPA segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyiapkan pelaporan dan pendampingan hukum. Namun, proses ini tidak berlangsung instan. Rina mengungkapkan bahwa korban sempat ragu untuk melaporkan ibunya karena masih menyimpan rasa sayang.
“Dia bilang, ‘Saya sayang sama Ibu, tapi saya tidak tahu apakah Ibu sayang sama saya.’ Itu yang membuat saya tidak langsung melaporkan. Butuh dua hari untuk meyakinkan anak ini agar berani mencari keadilan,” tutur Rina dengan nada haru.
Setelah korban menyatakan kesediaannya untuk melaporkan kasus tersebut, TRC-PPA bersama Polres Samarinda bergerak cepat. Rina mengapresiasi respons cepat dari aparat kepolisian dalam menangani kasus ini, mengingat kondisi trauma yang dialami korban.
“Kami sangat bersyukur atas fast respon dari pihak kepolisian. Harapan kami sama: korban mendapatkan keadilan, dan pelaku dihukum seberat-beratnya agar ada efek jera,” tegasnya.
Saat ini ibu dan ayah sambung korban telah diamankan oleh pihak kepolisian. Sementara 2 terduga pelaku lainnya masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
TRC-PPA Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi korban secara psikologis dan hukum, serta mendorong pengungkapan menyeluruh terhadap jaringan eksploitasi anak di wilayah Kaltim. Rina juga menyatakan keyakinannya bahwa Polres Samarinda akan bersikap serius dan sungguh-sungguh dalam mengusut tuntas kasus ini.
Penulis: Redaksi Headline Nusantara
Editor: Awan
Eksploitasi anak  Eksploitasi seksual  Kekerasan anak  Anak sd jadi korban eksploitasi  Anak sd di samarinda  Tppo di Samarinda  Penjual anak  Ibu jual anak kandung